masukkan script iklan disini
Menteri
Agama Fachrul Razi menyampaikan program agar minimal ada satu orang di setiap
keluarga yang bergelar sarjana(DOK/CNN)
"Saya berharap kiranya didorong kesadaran kolektif. Anak-anak kita saatnya harus jadi sarjana. Sekurang-kurangnya 1 keluarga 1 sarjana," kata Fachrul saat ditemui di Institut Daarul Quran, Tangerang, Banten, Kamis (5/3). Lebih lanjut, Fachrul menyatakan program itu dirancang karena masih begitu banyak penduduk Indonesia yang belum mampu mengakses pendidikan tinggi akibat berbagai faktor.
Ia merinci data bappenas yang
menunjukan hanya 8,8 persen penduduk indonesia berusia 16 tahun ke atas yang
sudah mengenyam pendidikan tinggi.
"Artinya kita mendorong untuk melakukan perluasan akses kepada masyarakat agar anak-anak bangsa menikmati menuntaskan pendidikannya hingga perguruan tinggi," kata dia Fachrul optimistis program 1 Keluarga 1 Sarjana akan berjalan dengan baik. Pemerintah akan mengeluarkan pelbagai kebijakan penunjang guna memfasilitasi tiap anak muda Indonesia berkuliah di perguruan tinggi.
Salah satunya melalui rencana
kebijakan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Melalui program itu, kata
dia, anak-anak muda lulusan SLTA yang kurang mampu dan telah memenuhi
persyaratan akan diberikan bantuan dana pendidikan kuliah.
"Akan disediakan 6,6 juta orang per semester. Ini sudah
cukup dan bisa mengejar ketertinggalan kita," kata Fachrul.
Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
menargetkan 818 ribu mahasiswa mendapat KIP Kuliah. Pemegang kartu yang
dirancang sebagai program kampanye Joko Widodo di Pilpres 2019 itu nantinya
bakal mendapat bantuan biaya kuliah Rp2,4 juta per semester dan bantuan biaya
hidup Rp4,2 juta per semester(NIK)