masukkan script iklan disini
Sumber Foto: JJNEWS.com |
Bantuan yang diberikan presiden berupa biaya pendidikan bagi enam bersaudara yatim piatu.
Keenam anak tersebut telah dijamin pendidikannya hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Presiden sendiri pakai duit pribadi menjamin biaya pendidikan masing-masing anak," kata Kepala Dinas Sosial Balikpapan, Purnomo.Bantuan dari presiden tersebut, kata Purnomo, disalurkan melalui Pemerintah Kota Balikpapan.
"Mereka sudah dibukakan rekening masing-masing," ujarnya.
Pemerintah juga memberikan bantuan Karti Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Menurut Purnomo, kondisi enam bersaudara tersebut dalam keadaan baik.
Mereka telah bersekolah seperti biasanya.
Pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setempat terus melakukan pendampingan bersama psikolog.
"Mereka semua sehat. Psikis anak-anak juga baik. Tidak ada gejala traumatik," kata dia.
Enam bocah di Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan,, Kalimantan Timur menjadi yatim piatu dalam satu hari.
Si sulung masih duduk di bangku kelas III SD. Sedangkan si bungsu masih berusia sekitar satu bulan.
Mereka harus menerima kenyataan pahit lantaran ayah dan ibu mereka meninggal dunia hampir bersamaan, hanya berjarak tujuh jam.
Sang ibu, Siti Haryani tiba-tiba meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.
Siti meninggal lantaran tensi darah tak stabil setelah melahirkan anak keenamnya.
Suami Siti, Yaya Handani terpukul melihat kematian istrinya. (Dod)