masukkan script iklan disini
shirataki sekarang dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang bisa membantu untuk menurunkan berat badan |
JAKARTA- keinginan untuk makan banyak tanpa mengalami kenaikan berat badan mungkin tak jadi hal mustahil. shirataki dianggap mampu membuat anda untuk mewujudkan hal ini. dalam bahasa jepang, shirataki berarti 'air terjun putih' yang menggambarkan bentuk fisik makanan ini,
shirataki terbuat dari konjak hasil olahan umbi-umbian hutan yang disebut iles-iles. konjak ini pun tak hanya diolah jadi mi tetapi juga nasi dan kwetiaw. berikut fakta-fakta uniknya
1. Minim kalori
shirataki dianggap cocok dijadikan untuk menu diet. Dalam 100 gram shirataka, hanya mengundang 15-20 kalori.
"Orang jepang kalau mau diet makan ini, kalorinya kecil. kalau dibuat mi instan kan mulai hidup sehat tapi enak," ujar Bambang Reguna Bukit, pendiri The FIT Company salah satu produsen produk dari shirataki beberapa waktu lalu.
2. Kenyang lebih lama
konsumsi shirataki bisa memberikan rasa kenyang lebih lama di perut daripada jika anda mengonsumsi nasi atau roti putih. ini karena shirataki mengandung 3 persen glukomanan sedangkan 97 persen lainnya berupa air.
3. Aman untuk pasien diabetes
biasanya pasien diabetes mengonsumsi kentang sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. dalam hal ini, shirataki bisa jadi variasi menu. shirataki memiliki indeks glikemik rendah sehingga aman dikonsumsi sebagai pasien diabetes
4. Baik untuk pencernaan
Glukomanan merupakan serat yang sangat kental, mudah larut dan dapat menyerap air kemudian membentuk gel, Glukomanan bergerak lambat melalui sistem pencernaan, melansir dari Healthline
serta kental ini berfungsi sebagai prebiotik
prebiotik berfungsi untuk memelihara bakteri yang hidup di usus besar atau flora alami usus (mikrobiota). saat pencernaan sehat, makanan anda bisa terhindar dari masalah pencernaan seperti diare atau sembelit
5. Bisa diolah jadi apapun
shirataki masa kini bisa diolah jadi apapun. di pasaran kini tersedia shirataki dalam bentuk kering maupun instan (sudah termasuk bumbu). menurut bambang atau akrab disapa Bams shirataki versi lama dan sering dijual basah (direndam air) tidak begitu di sukai karena rasanya tidak enak. shirataki versi lama, kata dia sulit rasa atau bumbu
"kami sempat mencoba versi yang di rendam air ini, dimasak tapi enggak dapat-dapat. nah kemudian ada yang b isa menciptakan shirataki yangt lebih bisa menyerap rasa" katanya (NIK)