masukkan script iklan disini
ilustrasi garis polisi(DOK/DETIKNEWS) |
JJNEWS.CO.ID JAKARTA-Seorang guru di
Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Muharianto (52) ditemukan tewas bersimbah darah.
Di tubuhnya masih tertancap tombak panjang. Dia diduga dibunuh oleh salah
seorang warga yang merasa sakit hati kepadanya.
Mayat korban ditemukan
tergeletak di bendungan Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea, KSB Senin
(25/2/2020) kemarin. Hasil olah TKP dan penyelidikan, korban diduga dibunuh
oleh Ruslan (34).Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suryono mengatakan,
sebelum dibunuh, korban pamit kepada keluarga untuk pergi mengajar.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi, sesampai di TKP
di Bendungan Bangkat Monteh pelaku melempar tombak dan mengenai lengan kiri
korban
"Korban yang sempat melarikan diri akhirnya
gagal dan pelaku langsung melayangkan tombak ke arah tubuh korban dan langsung
menebas bagian leher dan tangan kiri korban menggunakan parang,"
tambahnya.
Ruslan (34) kemudian
menyerahkan diri ke Polres Sumbawa. Dia langsung ke polisi karena menyadari
perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang lain.
"pelaku datang ke Mapolres Sumbawa Barat
dan mengaku telah menghabiskan nyawa seorang laki-laki dengan membawa satu
bilah parang yang masih disarungkan. Parang tersebut diduga digunakan untuk
menghabisi korban di bendungan Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea KSB,"
ungkap Herman.
Usai mengamankan pelaku yang menyerahkan diri,
polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis
polisi pada sekitar jasad korban.
"Pelaku hanya membawa sebilah parang
(golok) yang di gunakan untuk menghabisi nyawa korban saat melakukan penyerahan
dirinya ke Polres Sumbawa Barat. Namun setelah di dalami ke TKP, ternyata
pelaku tidak hanya menggunakan parang
akan tetapi di tubuh korban, yaitu tepat di bagian lengan kiri juga di temukan
sebuah tongkat yang masih menancap
hingga tembus ke dada kiri korban," ujar Herman(NIK)