masukkan script iklan disini
Andi Arif : Andi arif enggan berkoalisi dengan PDIP dan Gerindra |
"Politik sangat
dinamis. Pilihan-pilihan politik bisa berubah setiap waktu. Jadi jangan
terperangkap dengan fenomena yang sifatnya temporer," ujar politikus PDIP Hendrawan melalui pesan singkat, Senin (1/3/2020).
Hendrawan mengatakan, ruang penjajakan masih harus terbuka.
Sebab, seni membangun kebersamaan dan kesepakatan adalah bagian dari politik.
"Jadi
ruang saling berkomunikasi, saling menjajaki, harus terus dibuka dan
dimanfaatkan. Seni membangun kebersamaan dan kesepakatan adalah bagian dari
politik," kata dia.
Soal
kansPDIP dan Gerindra berkoalisi di 2024, Hendrawan menilai mungkin terjadi.
Namun masih terlalu jauh.
"Masih
jauh. Dalam politik, semua serba mungkin. Tapi ketergesa-gesaan juga
berbahaya," kata dia.
Partai Demokrat mengendus
rencana membangun kekuatan politik besar antara PDIP dan Partai Gerindra. Hal
itu tampak dari pertarungan politik pemilihan Wagub DKI di DPRD Jakarta.
Politikus
Demokrat Andi Arief menyayangkan hal itu. Apalagi, membangun kekuatan itu di
tengah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP masih berkuasa. Hal
tersebut dinilai tidak etis.
"Tahun
2024 masih lama. Tapi PDIP dan Gerindra memulai genderang bersatu dari
sekarang. Itu hal biasa, meski tak elok Pak Jokowi kekuasaannya berusia muda di
jabatan ke dua. Perang pertama dimulai pemilihan cawagub DKI. Tidak mungkin
Demokrat mendukung koalisi Gerindra dan PDIP," kata Andi kepada wartawan,
Jumat (28/2). ( Dod )